Share

Part 156. Pada Hitungan Ketiga

Pada hitungan ketiga, lampu pun dimatikan, bersamaan dengan diputarnya jejak rekaman.

"Bagaimana, Pak? Sekarang bapak sudah tahu 'kan bagaimana liciknya Bapak Arjuna selama ini. Bermain persen biar bisa cepat kaya," ucap Bram.

Rentetan kata yang terucap dari mulut berbisa Bram setelah selesai menjelek-jelekan Arjuna dan menuduh direkturnya itu korupsi dari uang kerjasama.

Dibalik pantulan cahaya rekaman video yang terputar, wajah Bram berubah 360°. Sorot matanya tampak tajam menatap Arjuna yang tersenyum.

"Huuuuuuuuu … yang licik nuduh licik."

Mendengar sorakan yang sesuai dengan ekspektasi, MC pun memberhentikan pemutaran video sementara.

"Para hadirin harap tenang, videonya belum usai." Suara MC membuat sorakan tadi terhenti seketika.

"Mari kita lanjutkan ya! Simak baik-baik!"

Rekaman video pun berlanjut dalam keremangan.

"Saya melakukan hal ini karena saya tidak ingin bapak terus-terusan menjadi korbannya. Padahal bapak sudah percaya penuh pada perusahaan ini. Jangan sampai karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status