Share

Part 153. Tidak Aman Di Rumah

"Tenang, semua akan teratasi semuanya. Sekarang kamu tenang dulu. Satu jam lagi aku hubungi."

Telepon mereka pun berakhir. Detik kemudian, tak lama Arjuna mengakhiri telepon dengan Ratna, Adi memberitahu jika semua video senonoh itu sudah di takedown semua.

"Terima kasih, ya. Kamu duluan saja pulang, saya masih ada urusan," jelas Arjuna.

"Kalau bapak mau saya temenin, saya bersedia, Pak. Atau bapak butuh sesuatu lagi?" tawar Adi yang begitu paham dengan apa dirasakan bos-nya itu.

Seraya memijat pelipisnya, Arjuna pun menyahut. "Saya bisa atasi. Kamu sudah terlalu banyak membantu," tolak Arjuna secara halus.

Sebenarnya, bukan dirinya tak ingin menerima tawaran Adi tadi, akan tetapi ada hal yang ingin dia timbang, dan ini privasi.

Selepas Adi meninggalkan ruang kerjanya, barulah Arjuna menghubungi Ratna.

"Sekarang kamu siap-siap, ya! Siapin perlengkapan sekoper punya kamu dan sekoper punya Devina. Satu jam lagi aku sampai di sana!"

"Mau kemana, Mas? Sudah malam begini."

"Ke apartemen, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status