Share

Part 195. Berpura-pura Restu

"Kamu udah ngasih tahu Ratna kalau mami pengen ketemu sama dia?"

Shanti menagih janji anaknya, yang katanya akan mencarikan waktu untuk bertemu dambaan hati.

"Aku sudah ngasih tahu kalau mami kasih restu. Cuma untuk waktunya belum."

Mereka membicarakan ini tepat esok paginya setelah Arjuna melamar Ratna secara pribadi semalam.

Dirinya pun menghentikan aktivitas makan roti bakar dan menatap lekat wanita yang melahirkannya itu.

"Semalam, secara pribadi, aku udah ngelamar Ratna …."

"Apa?" Saking kagetnya roti bakar yang baru saja digigitnya jatuh ke piring.

Tentunya, sikap kaget Shanti malah membuat Arjuna bingung, apalagi Shanti memotong pembicaraannya yang belum selesai.

"Kenapa, Mi? Kok kaget banget, sampai gigitan rotinya jatuh gitu," tutur Arjuna heran. Shanti berusaha mengontrol diri.

"Iya, ya kaget dong. Harusnya kamu lamar dia bawa mami dong."

"Oh … kirain apaan tadi. Sebelum sama mami, tentu secara pribadi dulu."

"Terus Ratna gimana? Nggak nolak 'kan?"

"Nggak, dia nerima. Lamara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status