Share

Part 76. Test DNA

Bram tampak keberatan, sampai-sampai dia melempar testpack yang sempat dia pegang ke meja sang dokter. Membuat dokter dan Laura kaget bukan main. Tanpa bersalah Bram langsung bangkit dari duduknya.

"Mas, tolong jaga sikap kamu," ucap Laura seraya berbisik dengan melirik ke arah dr. Jelita yang geleng-geleng melihat tingkah Bram yang tidak sopan itu.

"Aku nggak yakin di dalam kandunganmu itu darah dagingku. Bisa saja darah daging laki-laki lain 'kan?"

Mendengar tuduhan sekaligus direndahkan di depan orang lain jelas Laura tidak terima diperlakukan seperti itu. Hingga dia kehilangan sabar dan akhirnya menjadi perdebatan.

"Kamu pikir aku perempuan apa, Mas? Lancang sekali kamu menuduhku."

"Kalau lagi hamil gini bisa di test DNA nggak, Dok?" tanya Bram tiba-tiba.

Dr. Jelita menarik ujung bibirnya seraya berkata, "bisa, Pak. Sekarang sudah bisa, tapi tunggu sampai kandungan berusia 10-12 minggu."

Mendengar penjelasan itu, ada kelegaan sedikit yang terasa di hati Bram. "Oke, saya akan bawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status