Share

Part 82. Takdir Buruk?

Dua kali Arjuna membunyikan klakson sebagai kode, tapi tak ada tanda-tanda pintu utama dibuka. Padahal di dalam rumah, Devina yang sedang menonton spontan mengerutkan keningnya, seolah peka dengan suara klakson itu.

"Ma, Nana kayak kenal sama bunyi klakson mobilnya. Itu bukannya di depan rumah kita, Ma. Nyaring banget kedengarannya," celetuk Devina yang engeuh dengan bunyi klakson.

Ratna sebenarnya juga merasakan hal yang sama. Beberapa bulan terakhir waktunya cukup banyak dihabiskan dengan Arjuna. Dan, memang setiap kali lelaki cool itu mampir, dia selalu memberi kode dengan membunyikan klakson mobil.

"Nggak seperti biasanya ini."

Arjuna pun memutuskan turun. Namun, saat ingin mendorong pagar yang berukuran kecil, rupanya sudah tergembok.

"Tumben jam segini Ratna sudah gembok pagar? Apa karena demi keamanan? Atau …."

Tak ingin berlarut bertanya dalam hati. Arjuna pun menyeru nama janda satu anak itu.

Arjuna pun merogoh ponsel dari saku celananya untuk menghubungi Ratna. Dia segan jik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status