Share

124. Masih Riweh

Pagi pun kembali menyapa, selesai salat subuh berjamaah dengan Zahra aku segera membuka warung. Tepat kulihat kendaraan suamiku memasuki pekarangan rumah berboncengan dengan Adam. Priaku itu langsung masuk ke rumah sedangkan putra tiriku melangkah masuk ke warung dan mulai membantuku.

"Biar Adam yang bantu buat panasi ayam rebusnya seperti biasanya, Umi!" pinta Adam.

"Iya, tidak apa, Adam. Lebih baik ganti baju dulu kamu itu!" perintahku.

Adam pun segera berbalik badan dan masuk ke dalam. Selang beberapa waktu dia sudah keluar lagi dengan pakaian casual lebih ringan dan gegas dia mengangkat panci berisi ayam rebus ke dapur khusus ayam. Dengan santai dia membantuku semua mulai memanasi ayam rebusan kemarin, sedangkan aku membungkusi jeroan ayam.

Adam selesai begitu juga dengan kegiatanku. Kini aku pun berganti dengan membungkus lalapan untuk persediaan jualan hari ini. Adam menatapku penuh tanya, seakan ada yang ingin dia tanyakan padaku. Aku hanya mengulas senyum dibalik cadarku.

"Ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
gmna g dipertahanin orang aini sangat"berguna buat mmnhi kebutuhan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status