Share

Bab 73

Para tamu dipersilahkan untuk memberi ucapan selamat pada kami. Hidangan makananpun telah dibuka. Sebagian tamu memilih untuk menikmati hidangan terlebih dahulu. Sebagian lagi berdiri antri untuk memberikan ucapan selamat pada kami.

Serombongan tamu dari tempat tinggalku yang lama terlihat antri panjang. Para petugas puskesmas juga datang. Mereka melambai-lambaikan tangannya padaku. Sudah tidak sabar ingin bersalaman denganku.

"Duh Neng Salmaaa, cantik bangeeet ..., "

"Nggak nyangka Neng Salma bisa dapetin Bos Proyek yang diidolakan perempuan-perempuan sekampung."

"Syukur deh, Salma bahagia sekarang. Udah lepas dari ipar-iparnya dulu."

Tak sengaja aku mendengar obrolan mereka ketika sedang mendekat hendak bersalaman.

Tiba-tiba nampak beberapa orang yang sangat kukenal. Ibu Bang Irsan, mertuaku, ternyata datang. Beliau dituntun oleh Kak Norma dan Bang Safwan. Dengan langkah pelan dan lemah Ibu mendekat.

"Salma ..., maafkan Ibu!" Aku terkejut saat Ibu tiba-tiba menangis tergugu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status