Share

Pendekar Cadar Putih

Pagi hari sekembalinya Dipta ke asrama, dia kembali mendapatkan perlakuan buruk dari teman-temannya yang lain. Walaupun dia tahu jika itu atas suruhan dari Catra, tapi dia cukup kesal dengan perlakuan itu. Sebenarnya bisa saja dia melawan murid lain yang merindingnya, tapi dia masih teringat akan janji pada Pandya.

BUUUKK!

PRAAAK!

BHUUUM!

Sura pukulan dan tendangan terdengar saling bersahutan, sedangkan Dipta hanya bisa diam dan menahan semua rasa sakit itu. Entah dia harus bertahan sampai kapan, tapi jika dia harus berdiam diri seperti itu—dia tidak yakin bisa tetap sadarkan diri dan selamat. Dia sudah menduga jika Catra tidak hanya meminta mereka untuk hanya sekedar melukaiku, tapi dia pasti sudah ingin menyingkirkanku karena kau sudah tidak berguna baginya.

Cukup lama pukulan dan tendangan dari beberapa murid itu belum juga berhenti. Kini Dipta sudah tidak sanggup lagi untuk menjaga dirinya tetap sadar. Bahkan, seluruh tubuhnya kini sudah mati rasa dan tidak bisa merasakan seluruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status