Share

Bab 508

"Nggak, nggak, aku hanya ingin lihat apakah kamu sudah datang atau belum."

Alya masuk ke kamar sambil berbicara. Dia dengan tenang meletakkan termos itu di meja, lalu menggulung lengan bajunya dan membuka tutup termos tersebut.

Begitu tutupnya dibuka, aroma makanan seketika memenuhi ruangan.

Cahya yang sudah sarapan, tiba-tiba menjadi lapar begitu mencium aromanya.

Awalnya, dia kira Alya akan membelikan makanan dari luar untuk Rizki. Namun, ketika dia mendekat untuk melihat, ternyata Alya membuatnya sendiri.

Rizki memandang wanita itu dari samping. Alya bergerak dengan sangat ahli, seolah-olah dia sudah melakukan hal ini ribuan kali.

Makin lama, Rizki makin mengerutkan keningnya.

Alya membawakan semangkuk makanan itu ke hadapannya. "Makanlah, semuanya makanan cair. Aku sudah bertanya pada Dokter, makanan seperti ini paling bagus untuk kondisimu sekarang."

Setelah terdiam sejenak, Rizki mengambil mangkuk itu.

Aromanya sangat enak. Rizki yang sudah lama tidak memiliki nafsu makan pun mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status