Share

Bab 557

Begitu nama Hana disebutkan, suasana di dalam mobil menjadi sunyi senyap.

Seolah-olah, terdapat sebuah jurang yang tak dapat dilewati di antara mereka berdua.

Setelah mendengar nama Hana, Rizki menyipitkan matanya. "Aku dan dia ...."

Alya menoleh dan berkata dengan dingin, "Aku nggak peduli dengan kamu dan dia, aku hanya ingin kamu berhenti menggangguku."

Mendengar ini, raut wajah Rizki menjadi dingin.

"Siapa yang waktu itu bilang mau pisah baik-baik? Alya, apakah ini pisah baik-baik yang kamu maksud? Atau mungkin, ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku sehingga kamu nggak ingin berpisah baik-baik denganku?"

Setelah mengatakan ini, Rizki menatap Alya dalam-dalam.

Tentu saja, meskipun wajah Alya masih tampak tenang, rasa panik dengan cepat melintas di matanya. Begitu cepat hingga Rizki tidak akan melihatnya bila dia tidak benar-benar memperhatikannya.

Setelah menenangkan diri, Alya menoleh dan menatap ke arahnya.

"Apa aku bilang begitu? Kenapa aku nggak ingat?"

Alya sangat tenang dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status