Share

Bab 579

Mungkin karena menyadari dirinya salah, Maya segera menundukkan kepalanya saat ditanyai oleh Alya. Jari-jari kecilnya bergerak dengan gelisah.

"Maaf, Mama. Maya serakah."

Satya juga terlibat dalam masalah ini, jadi saat ini pun dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Melihat Satya yang seperti ini, Alya hampir tertawa di tengah amarahnya.

"Satya, apa kamu juga serakah?"

Begitu mendengar kata "serakah", wajah tampan Satya seketika memerah. "Bu-Bukan begitu, Mama ...."

"Huf."

Alya menghela napas dan dengan lembut berkata, "Ada apa dengan kalian berdua? Bukankah Mama selalu bilang pada kalian untuk nggak makan makanan dari orang asing?"

"Ta-Tapi Mama, kemarin Mama bilang kami dan Jojo berteman. Mama juga memberikan Jojo permen."

Alya terdiam.

Dia kehabisan kata-kata setelah dibalas oleh putrinya.

Benar, jika dia menganggap pamannya Johan sebagai orang asing untuk Maya dan Satya, maka bukankah dia adalah orang asing untuk Johan?

Setelah berpikir sejenak, Alya terpaksa berkata, "Mama salah menje
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status