Share

Bab 513

Cahya tetap berdiri di tempatnya dan tidak bergerak. Setelah beberapa waktu, barulah dia bertanya dengan suara kecil, "Pak Rizki, apakah kamu benar-benar mau keluar dari rumah sakit? Kesehatanmu masih belum sepenuhnya pulih."

Mendengar ini, raut wajah Rizki menjadi sangat buruk.

"Apa kamu nggak lihat kalau dia nggak peduli? Sekarang, dia bahkan menyuruhku untuk keluar dari rumah sakit."

Cahya mengedipkan matanya lagi dan lagi. "Bukan begitu, kamulah yang bilang ingin keluar dari rumah sakit karena kesal, sementara Nona Alya nggak bilang begitu."

Rizki terdiam.

"Selain itu, kalau kamu nggak menanyakan Nona Alya kenapa dia membawakanmu makanan, Nona Alya sama sekali nggak berencana untuk mengaku padamu hari ini."

Makin lama, raut wajah Rizki makin memburuk.

"Kalau begitu bagaimana dengan besok? Lusa?"

"Pak Rizki, menurutku kalau kamu ingin terus melihat Nona Alya, seharusnya kamu jangan memprovokasinya. Terkadang, seseorang nggak perlu memperjelas sesuatu. Awalnya, kamulah yang mengejar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status