Share

Bab 518

Bibir tipisnya melengkung, lalu dia mengatakan sesuatu.

Mendengar perkataan pria itu, Alya pun tersadar dari pekerjaannya dan melihat ke arah Rizki.

"Kenapa? Apa yang kukatakan salah?" tanya Rizki.

Alya mengerutkan keningnya. "Kenapa kamu nggak istirahat?"

Rizki menjawab, "Aku nggak ngantuk."

Alya tidak berbicara lagi. Memikirkan ucapan Rizki tadi, Alya pun melihat proposalnya lagi dan menemukan bahwa saran Rizki memang yang terbaik.

"Jangan campuri pekerjaanku," ucap Alya.

Mendengar ini, Rizki menurunkan kelopak matanya dan terkekeh. "Niat baik memang nggak selalu mendapat balasan yang baik."

"Aku nggak butuh kebaikanmu."

Rizki pun marah setengah mati. Namun, ketika melihat Alya mengetik sarannya tadi, dia jadi merasa lebih baik dan mendengus dingin di dalam hatinya.

Kemudian, seorang pramugari datang untuk mengantarkan makanan. Alya sibuk mengetik proposalnya dan tidak punya waktu, tetapi dia tiba-tiba mendengar Rizki berkata pada sang pramugari, "Berikan aku segelas anggur merah."

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status