Share

Bab 530

Dengan itu, Alya langsung menutup teleponnya. Di saat yang sama, senyum di bibirnya sudah menghilang.

Setelah menutup telepon, Alya menyimpan ponselnya dan menarik koper kecilnya ke pintu pesawat.

Di sisi lain, Rizki mengembalikan ponsel Cahya dengan wajah muram.

Cahya melirik dan menyadari bahwa teleponnya sudah diputus. Ditambah dengan percakapan yang tidak sengaja dia dengar tadi, dia pun bertanya dengan hati-hati, "Pak Rizki, Nona Alya sudah pergi ke bandara?"

Rizki tidak menjawab, tetapi wajahnya yang sehitam pantat panci sudah menjelaskan semuanya.

"Jadi ... apa yang kita lakukan selanjutnya?"

Rizki meliriknya. "Kita kembali ke perusahaan dulu."

Dengan itu, Rizki langsung memasuki kamar hotelnya. Ketika hendak mengikutinya, Cahya teringat dengan staf hotel yang telah mengantarkan makanan tersebut. Dia pun berkata, "Kami nggak menginginkan makanan ini lagi, kamu bisa membaginya dengan staf hotel yang lain. Orang di dalam kamar itu sudah pergi."

Setelah itu, dia cepat-cepat mengiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status