Share

Bab 596

Memikirkan hal ini, Rizki merapatkan bibirnya. Kemudian dia dengan dingin memperingati, "Ke depannya, jangan telepon berkali-kali lagi seperti ini."

Suaranya sangat dingin, bagaikan hujan es.

Orang di ujung telepon terdiam sejenak, lalu terdengar suara yang lemah dan bersalah.

"Maafkan aku, Rizki. A-Aku hanya khawatir sesuatu terjadi padamu, makanya ...."

"Khawatir apanya?" Rizki langsung menyelanya, "Kalau sesuatu sungguh terjadi padaku, apa yang bisa kamu bantu dengan berkali-kali meneleponku? Kamu hanya menghabiskan baterai ponselku."

Perkataannya sangat blak-blakan dan jelas, mengakibatkan Hana tidak bisa membantahnya. Hana hanya bisa meminta maaf dengan lemah dan berjanji tidak akan melakukannya lagi.

Rizki tidak tertarik dengan permintaan maafnya, dia langsung bilang kalau dia sibuk dan menutup teleponnya.

Setelah menyimpan ponselnya, Rizki segera mengejar Alya yang baru saja menghilang.

...

Alya kembali ke perusahaannya. Setelah keluar dari lift, dia berencana untuk kembali ke k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status