Share

Bab 68

Alya berulang kali mencuci tangannya dengan ekspresi dingin.

Dia berpikir, kalau dia sendiri menyentuh Hana, tampaknya dia tidak akan bereaksi seperti ini. Dia tidak merasakan apa pun terhadap Hana.

Namun, begitu dia teringat Rizki yang bersama dengan Hana semalam, dia merasa kotor, sangat kotor.

Kekotoran semacam ini, secara psikologis menimbulkan rasa jijik.

Cuacanya memang sudah dingin. Setelah dia cuci tangan berkali-kali, kehangatan yang baru saja kembali ke tangannya pun menghilang. Tangannya jadi sedingin es.

Alya mengeringkan tangannya, lalu berbalik dan berjalan keluar dari toilet.

Tiba-tiba langkah kakinya terhenti, dia melihat Rizki yang sedang bersandar di pintu masuk.

Dia bersandar di sana, sedikit menunduk dan menatap ke lantai. Profil pria itu membuat wajahnya tampak sangat tiga dimensi dan tampan. Siapa pun bahkan dapat melihat bulu matanya yang panjang.

Mendengar suara gerakan, Rizki pun mendongak dan menatap Alya. Tatapannya yang dalam jatuh ke tangan wanita itu.

Akib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status