Share

Bab 30.B

Setelah sekian lama hati ini kering laksana gurun Sahara, hadirnya Renata seolah air hujan yang sanggup menumbuhkan berbagai macam tumbuhan.

Aku tak mampu membalasnya dengan kata-kata, hanya mampu membalas dengan senyuman dan dekapan mesra.

Duhh, suasana pengantin baru ini sungguh berbeda.

"Waah rumahnya bagus banget Kak Adnan, maa syaa Allah," tutur Haura terpukau, ia sudah terbiasa memanggilku kakak sekarang.

"Rumahnya lebih gede dari yang kemarin ya, Tante," celetuk Sandrina tak kalah riang.

"Lebih gede juga lebih mewah," timpal ibu sambil memandang takjub istana di depan matanya.

Kami memasuki rumah baru ini dengan bismillah, agar para jin dan sejenisnya tak bisa bermalam di dalam sana.

"Mas, kita harus bacakan surat Al Baqarah ya, agar para penghuni gaib segera pergi meninggalkan rumah ini," ujar Renata membuatku semakin kagum, karena semua yang ia lakukan pasti sesuai dengan Sunnah Nabi.

"Iya, nanti malam ya Sayang."

Wanita berhijab hitam itu nampak tersipu malu mendengar kata s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Salman Abi
Haura meninggal ta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status