Share

Bab 33.A

(POV MELTA)

Sembilan bulan sudah janin ini tumbuh di rahimku, kini waktunya ia keluar melihat dunia yang luas dan indah, perutku sudah terasa mulas, entah mengapa janin ini tetap hidup walau aku banyak stres dan banyak makan makanan yang tidak bergizi.

Kuharap bayi yang tak jelas siapa ayahnya ini akan lenyap seiring waktu. Namun, di luar dugaan ia begitu kuat laksana sebuah baja.

"Bu, tolong! Perutku sakit, kayanya mau lahiran ini!" teriakku pada petugas lapas.

Dengan napas yang terengah-engah aku berdiri sambil memegang perut yang sudah membukit ini, berteriak lagi pada petugas lapas yang tak kunjung datang memberi pertolongan.

"Mulesnya berapa menit sekali?" tanya petugas itu dingin.

"Sudah sering, ini udah mau lengkap pembukaannya, cepat bawa saya ke rumah sakit."

"Ya sudah ayo ikut saya."

"Aku ga kuat jalan, Bu, sakit," rintihku, wanita berbadan tinggi itu berdecak kesal.

"Sebentar saya ambil kursi roda," ujarnya ketus, lalu mendelik sebelum pergi.

Begitulah nasibku di sini, dise
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status