Share

Mimpi Buruk

Sulis melihat kelopak mata istrinya sedikit demi sedikit bergerak, kemudian terbuka pelan-pelan. Wajah Widya masih menengadah ke langit-langit beberapa detik, pada hitungan ke tujuh perempuan itu menggerakkan lehernya.

Widya tersenyum. “Pa ….”

Sulis membalas senyum. Tangan lelaki itu bergerak, mendarat lembut di kepala dekat dahi. Dielusnya sang istri dengan sayang.

“Operasi Mama berhasil,” tuturnya, tidak kalah lembut dengan gerakan tangan Sulis yang terus membelai. “Sekarang serpihan tulang-tulang itu tidak akan mengganggu lagi. Sudah bersih semua.”

“Jadi Mama enggak diamputasi kan, Pa?”

Sulis menggeleng. Tiba-tiba dia berhenti mengelus, ditariknya tangan kanan itu dan ganti dia pakai untuk mengusap wajahnya sendiri dengan kasar. Tampak jari jemarinya bergetar.

“Ada apa, Pa? Apa ada kabar buruk lainnya?” Widya seakan tahu isi hati suaminya.

Sulis meringis, menatap mata Widya sekejap kemudian menunduk. Apakah bijak jika Widya diberit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status