Share

Sudahi Tangismu

“Ada apa ke sini?” Arman menunjukkan muka sinis ketika melihat Widya menuntun Tyo mendatangi kamar Jagat.

“Ijinkan kami ketemu Jagat sebentar ya, Pak Arman.” Widya yang menjawab. Sedang Tyo memalingkan muka ke arah yang lain. Lelaki itu sebenarnya malu, tetapi yang dibaca oleh bapak kandung Riana adalah kesombongan dan keangkuhan.

“Udah jatuh juga enggak ada sadar-sadarnya,” gerutu di dalam batin Arman.

“Pak Arman, boleh ya, sebentar … saja.” Widya sampai harus memohon dengan mengatupkan kedua tangannya.

Arman mengedikkan bahu. “Terserah.”

Mendapatkan lampu hijau, Widya spontan menampilkan senyuman. “Makasih Pak Arman, ayo, Yo!”

“Gat,” Widya memanggil anaknya yang terlihat sedang melamun. Meskipun TV layar datar yang cukup besar di kamarnya menyala, Jagat terlihat memandangi langit-langit dengan tatapan kosong.

Jagat menoleh, tampak terkejut, namun segera dia bisa mengatasi keadaan.

Widya reflek menutup mulutnya ketika semakin mendekat dan melihat jelas sosok Jagat. Separuh wajah anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status