Share

Yang Sesungguhnya

“Aku telah membuat Naren babak belur hari itu,” tutur Jagat.

“Hah? Apa?”

Semua yang ada di situ terkesiap kaget.

“Ya, begitulah karena ….” Jagat menggigit bibirnya sendiri.

Bayangan itu terpapar jelas di ingatan Jagat. Kilas balik bagaimana dia melayangkan tinjunya pada Naren, yang bahkan terus dia lakukan meski Naren sudah terjatuh. Jagat menghajar Naren tanpa ampun.

“Jadi kamu sebenarnya dipecat karena perkelahian itu?” tanya Vivi. Hampir tidak percaya, sebab yang dia tahu Jagat adalah lelaki penakut. Nyalinya sangat kecil.

Jagat mengangguk samar. “Dan sebenarnya aku telah dilaporkan ke polisi oleh kantor, tapi Damar membebaskan aku.”

“Maksudnya Mas pernah di penjara? Kapan?” pekik Riana.

“Iya, Dek. Aku sempat masuk sel, hanya sekitar dua jam, pada keesokan harinya,” kata Jagat lagi, suaranya lirih dan sedikit bergetar.

“Astaga.” Riana menutup wajahnya sendiri, meraup kasar kemudian menggeleng-gelengkan kepala.

“Maaf, maafkan aku, Dek …. Saat itu aku benar-benar terbawa emosi. Sebab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status