Share

Naren

“Saya Sulis, ayahnya Jagat eh—“

Entah mengapa, Sulis menjadi terceplos menyebut nama anaknya yang nomor dua, bukan memperkenalkan diri sebagai ayah Tyo.

Perempuan di hadapan Sulis itu seketika tersenyum, lalu membuka pintu rumahnya menjadi lebih lebar.

“Oh, ayahnya Pak Jagat, saya pikir dari tim-nya Pak Baskoro. Mari silakan duduk, Pak. Suami saya sedang menjemput ibu saya di stasiun, mungkin sebentar lagi sampai.”

Mendengar hal tersebut Sulis menjadi bengong.

“Silakan masuk, Pak.”

Sulis mengangguk ragu, namun kakinya tetap terayun ke dalam, lalu duduk di hadapan sang empunya rumah.

“Bapak tenang saja, suami saya sudah membatalkan diri untuk menjadi saksi melawan Pak Jagat. Saya tahu persis Pak Jagat itu orang yang sangat baik. Suami saya banyak sekali mendapat pertolongan dari Pak Jagat. Pertikaian yang pernah terjadi antara suami saya dan Pak Jagat pasti hanya sebuah kesalahpahaman saja.”

Kepala Sulis mengangguk. Antara sadar dan tidak.

“Pak Baskoro itu memang sedikit … apa ya, yah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status