Share

Pertemuan Sedikit Berkesan

“Miss, you are so beautiful.”

Bibir mungil dari pria kecil itu merekahkan senyuman. Sejurus kemudian dia menunjukkan ibu jari dan telunjuk yang dia satukan kepada Vivi. Gerakan tangan yang dipopulerkan oleh orang Korea sebagai lambang cinta.

Terang saja Vivi membolakan mata, melirik kepada Reinald, yang berdiri tegak di belakang si pria mungil nan tampan itu.

“Miss ini benar-benar cantik. Iya kan, Dad?” si mungil yang tampan itu mendongak, mengajak Reinald berkubu.

Vivi merekahkan senyum, sedikit terpaksa. Kalau saja bukan anak kecil ….

“Oh, thank you. Siapa namamu?”

“Aku Lio, Miss. Lionel.” Lelaki kecil itu memperkenalkan diri tanpa diminta. Lagi-lagi melempar senyum dari bibir mungilnya. Manis sekali.

Mata Vivi melirik lagi kepada Reinald.

Reinald tergelak lepas.

“Like father, like son,” desis lelaki yang berprofesi sebagai dokter itu sembari mengedikkan bahu.

Vivi baru akan membuka mulut ketika ada seruan dari arah pintu masuk.

“Lionel! Kamu tadi harusnya tunggu aku!”

Bocah serupa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status