Share

Baru Sadar?

“Viona, jangan ….” bisik Reinald.

Lelaki itu reflek menangkap tubuh Vivi. Dengan entengnya lengan Reinald yang kokoh mengangkat tubuh Vivi dan menggesernya ke pinggir. Reinald sendiri akhirnya maju untuk memberi batasan antara Vivi dan Tyo. Dia hanya bermaksud agar tidak pecah keributan. Bagaimana pun emosi Tyo bisa tidak stabil menghadapi tekanan sidang yang baru saja terjadi.

Saat Reinald bermaksud bergeser, tidak sengaja pundaknya beradu dengan pundak Tyo.

“Sorry,” ujar Reinald pendek. Melirik sekilas. Kemudian lelaki itu cepat menggandeng Vivi untuk berjaga-jaga jika perempuan berkulit putih ini sungguh-sungguh melayangkan tangannya kepada Tyo.

Vivi terhenyak. Perempuan cantik itu hendak menepis tetapi ekor matanya menangkap pandangan Tyo yang ternyata masih mengikuti dirinya. Jadilah dia membiarkan tangan Reinald menggenggam tangannya. Seulas senyum palsu yang manis dia lempar dengan sengaja.

Tyo pun melirik tajam. Menyorongkan matanya dengan pandangan penuh selidik ke arah Reina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status