Share

Bab 69

Ojek berhenti di warung Bu Inem. Aku melihat warung Bu Inem mulai ramai. Mungkin karena ini jam makan siang.

“Assalamualaikum ” ucapku saat masuk ke dalam warung.

“Waalaikum salam sudah selesai urusannya, Anggita?” tanya Bu Inem.

“Sudah, Bu. Tapi aku bingung bagaimana menjualnya,” ujarku lagi.

“Sstt! Kita bahas itu nanti di rumah, sekarang bantuin Ibu dulu. Zea tidur kan? Letakkan saja di kamar belakang!” suruh Bu Inem. Aku pun segera melaksanakan perintah seorang Ibu yang berhati malaikat itu.

Aku membantu melayani pembeli juga membuatkan minuman untuk mereka. Setelah kuamati, memang benar apa yang Bu Inem katakan. Banyak di antara mereka yang membayar dengan uang seadanya, bahkan ada seorang kakek tua yang Bu Inem beri uang dan makanan. Sepertinya kakek itu seorang pemulung. Kakek itu menangis bahagia setelah diberi makanan dan uang yang menurutku tidak begitu banyak. Hanya beberapa lembar uang merah.

“Terima kasih banyak, Bu. Semoga Tuhan menggantinya dengan rezeki yang berlimpah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status