Share

Bab 68

“Mau ngapain lagi kamu kesana, Anggita?” tanya Bu Inem sewot.

Aku lalu memberitahukan rencanaku untuk mengambil sertifikat itu.

“Tapi itu namanya mencuri, Anggita! Kalau Arya tahu gimana?” Bu Inem terlihat cemas.

“Aku istrinya, Bu. Meskipun hanya menikah siri,” ucapku menenangkan Bu Inem. “Baiklah, tapi hati-hati ya!” ucap Bu Inem.

Aku mengangguk mengiyakan.

Setelah semua selesai, aku segera menggendong Zea untuk menuju ke rumah Arya. Maaf ya, Nak! Mama belum memiliki banyak uang untuk mencari seorang pengasuh untukmu, jadi Mama membawamu kemanapun Mama pergi.

Rumah mewah Arya terlihat sepi. Aku yakin sekarang Arya dan Sasa masih berada di kantor. Aku segera mengambil kunci gerbang dari dalam saku dan mencoba untuk membukanya. Ternyata masih bisa! Aku kira Arya akan mengganti kuncinya setelah kepergianku dari rumah ini.

Pintu gerbang berhasil kumasuki, tapi tidak dengan pintu depan. Arya pasti juga menguncinya. Benar dugaanku, pintu depan terkunci. Padahal aku tak memiliki kunci depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status