Share

Chapter 46: Bereskan!

"Aku akan menemuinya," ujar Glenn pada petugas polisi itu.

Glenn pun diantar menuju ke sebuah ruang besuk. Begitu ia masuk, Dewa langsung tersenyum lebar kepadanya.

"Apa kabarmu, teman?" ujar pria yang masih mengenakan kaos lusuh itu.

Glenn menjawab, "Apa kau berniat menyerahkan diri pada polisi, Dewa?"

Dewa mendengus keras. Tatapannya tidak berubah, masih tampak jenaka, "Kawanku yang baik, jika seseorang sedang bertanya kepadamu, tidak sopan jika kau membalasnya dengan sebuah pertanyaan."

"Kau harus menjawabnya dan baru bertanya. Itu yang dinamakan sebuah tingkat kesopanan. Tidakkah kau tahu akan hal itu, Glenn Brawijaya?"

Glenn tak membalas dan memilih untuk duduk di depan Dewa. Dewa tak terkejut ia diabaikan oleh Glenn. Ia justru malah terlihat senang melihat Glenn duduk di depannya.

"Apa tujuanmu datang ke mari?"

Dewa menjawab santai, "Ingin melihat keadaanmu, tentu saja. Apakah kau masih hidup atau sudah mau mati."

Glenn sontak memelototi pria itu, tetapi Dewa malah tersenyum le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status