Share

Anyer

Pantai Anyer, Banten.

“Maukah kamu menikah denganku?”

Seorang laki-laki bertekuk lutut di atas putihnya hamparan pasir pantai anyer. Suara laki-laki itu cukup jelas terdengar, menyela deburan ombak yang menghantam karang. Ditambah dengan latar indahnya matahari terbit, ia mengeluarkan kotak cincin berwarna merah. Ia mengangkat kepalanya, melihat rekahan senyum perempuan dengan rambut tergerai di hadapannya.

Pagi ini seharusnya menjadi awal liburan yang bagus bagi Sepia dan Elea, namun apa yang terjadi di depan mata mereka cukup mengganggu suasana hati mereka. Bukan, bukan Sepia ataupun Elea yang dilamar. Mereka berdua hanya menyaksikan pemandangan itu.

Niat hati ingin menikmati indahnya pemandangan matahari terbit pantai anyer, justru mereka malah menjadi penonton sepasang kekasih yang mengutarakan perasaannya.

“Alea, kita pindah saja. Cari tempat yang lain, melihat mereka aku jadi merasa …,”

Ada sepotong ingatan yang kembali, memaksa datang untuk mengusik kedamaian hati Sepia. Periha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status