Share

Andra Sakit

Mataku sontak membulat. Terlebih dengan cepat Rafif merebut ponsel dari tanganku.

“Anak ini lagi?” Nada suaranya langsung meninggi. Dengan sekejap ia pun mematikan panggilan. Benang kuat di wajahnya yang semula sudah terurai mendadak kembali menegang.

“Aku mengantuk. Kau juga tidurlah,” ucapnya sambil membetulkan kembali pakaiannya yang sempat terbuka. Lalu ia membelakangiku sambil memeluk erat guling.

Kepalaku seketika dipenuhi kebimbangan yang begitu menyiksa. Suara Andra yang terdengar lemas kembali terngiang. Satu sisi aku tidak ingin membuat Rafif marah, tapi jujur perasaan khawatir pun sangat membuat dadaku menyesak. Perlahan kupeluk suamiku dari belakang.

“Mas, jangan marah. Dia kan nggak tahu sekarang kita sedang ngapain. Dia sakit, Mas.”

Rafif melepas paksa ikatan tanganku di pinggangnya. “Ri, dia bukan anak-anak. Dia sudah 20 tahun. Lagipula, memangnya kau dokter sampai-sampai dia harus meneleponmu?” Ia lalu bangkit dan keluar kamar lalu membanting pintu hingga membuatku
DeealoF3

Wah, ke mana Rafif?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status