Share

Pengorbanan

Mama Juwita menatapku nanar. Napasnya naik turun cukup cepat. Nampaknya ia sedang berusaha menahan emosi yang mulai datang.

"Kamu, jangan sembarangan ngomong, ya! Perbuatan kriminal apa yang kamu maksud?" Friska ikut bicara.

"Jangan pura-pura gak tau, Fris! Kamu sebaiknya hati-hati. Nanti setelah menemukan cukup bukti, aku sendiri yang akan menjebloskanmu ke penjara."

Wajah putih Friska mulai memerah. Sepertinya kata-kataku tadi berhasil memancing amarahnya. "Buktikan! Buktikan aja kalau kamu bisa. Tapi sebaliknya, kalau kamu ga bisa ngasih bukti atas ucapanmu tadi. Kamu akan aku tuntut balik!" ancam wanita yang malam ini kembali tampil memukau dengan dress hijau lumutnya.

"Pak Gitooo! Siapa yang izinkan wanita kampungan ini masuk? Kan, sudah saya perintahkan kalau dia dilarang keras masuk ke rumah ini! Kamu berani melanggar perintah saya? Mau saya pecat, hah!"

Pak Gito yang mendengar teriakan Mama Juwita tergopoh-gopoh masuk. "Maafkan saya, Nyonya. Tadinya saya juga tidak mengizin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status