Share

Mengintai

Tanpa menunggu lama segera kutelepon nomor itu. Tersambung tapi tidak diangkat. Mungkin ia belum sempat mematikan ponselnya. Kucoba lagi beberapa kali tapi hasilnya tetap sama.

***

Tepat pukul tujuh malam aku sudah bersiap untuk kembali keluar rumah. Alasanku pada Bik Sumi masih sama seperti kemarin. Begitu pun pada Liana yang mengajukan banyak sekali pertanyaan. Ia juga mengeluh karena malam ini ia kembali harus makan malam berdua saja dengan Bik Sumi. Untung saja ia bisa mengerti setelah kuyakinkan kalau aku hanya akan pergi sebentar.

Maafin ibu, Sayang. Ibu hanya ingin menolong papamu.

Kali ini kuputuskan untuk pergi seorang diri menuju lokasi, tidak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti kemarin. Persiapan yang kulakukan juga lebih matang. Alat perekam dan kamera super mini sudah berada di genggaman.

Restoran Malabar yang dimaksud oleh si pengirim pesan malam ini tampak ramai. Banyak orang datang berkunjung di jam makan malam seperti sekarang. Aku memesan meja di sudut resto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status