Share

Sang Pahlawan

"Ri, Om dapat informasi dari Rafif kalau kau datang ke sana untuk mengintai Daffi. Iya?"

Rafif? Refleks mataku melihat ke arahnya yang ternyata juga tengah memandang ke arahku. Untunglah Frans sepertinya tidak mengenaliku yang tengah hamil besar seperti ini. Terlebih penampilanku yang sudah jauh berbeda dibanding dulu. Tiba-tiba jantungku melaju cepat. Udara di sekitarku terasa menipis. Jadi sejak tadi Rafif tau kalau aku ada di sini? Tapi, kenapa dia tidak menghampiriku seperti biasa? Kenapa dia malah menghubungi Om Sahid?

"Hallo!" Om Sahid menyadarkanku dari lamunan.

"Iya, Om. Riana ...."

Ah, panggilan terputus. Kucoba lagi untuk menghubungi Om Sahid, tapi pandangan mataku menangkap sosok Mas Daffi yang sudah keluar dari toilet dan kini tengah membayar makanannya. Fokusku terbagi, antara ingin menjelaskan pada Om Sahid, memperhatikan Mas Daffi serta dua orang di sisi barat yang kucurigai anggota BNN, dan menghubungi Rafif untuk meminta penjelasannya.

Kulihat Mas Daffi dan pria yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status