Share

Sang Menantu

Masih dengan senyum miring, Damar memangkas jarak dengan Riana. Meski risih, Riana terpaksa menerima saat Damar sang menantu mencium kedua pipinya.

"Makasi sudah menerimaku sebagai menantu, Ibu Mertua, I love you," ujar Damar jahil sehingga membuat Riana membelalak. Saat wajah Damar menjauh, Riana cepat mendekatkan wajah mereka lagi.

"Hei, menantu, awas ya kalau kamu berani macam-macam dengan anakku," bisik Riana tepat di telinga Damar. Sesaat kemudian, Riana menjewer telinga Damar. Sontak saja Damar mengulum senyum. Sekeras mungkin ia menahan tawa agar suasana syahdu yang sudah tercipta tidak menguap. Namun, gagal. Tetap saja aksi jahilnya mengundang perhatian orang-orang di sekitarnya. Terutama, Liana, Rafif dan kedua orang tua Damar.

Riana yang menyadari kalau puluhan pasang mata tengah menghujaninya dan Damar, langsung memasang wajah sedih. Ia juga memberi kode pada Damar untuk melakukan hal serupa. Beruntung Damar segera mengikuti apa yang Riana inginkan.

Setelah akad nikah, re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status