Share

Bab 42

Baru saja Kiandra berhasil mengumpulkan keberanian untuk turun dan makan malam bersama yang lain. Namun, sebuah pesan dari sang ayah membuatnya mengurungkan niat tersebut.

Andra membahas soal rumah mereka. Ayahnya itu memberi tahu jika surat rumah tersebut sudah lama berganti nama. Sudah sepenuhnya menjadi milik Andra, sejak sebulan pernikahan Kia dan Evan.

Terduduk di belakang pintu kamar yang sedikit terbuka, Kiandra tak punya tenaga untuk menangis. Ia hanya diam, meratap dalam hati dan bingung.

"Kia."

Pintu terbuka lebih lebar. Evan berdiri di sana. Kiandra hampir tak sanggup menahan diri untuk tak mengumpat kala mendapati raut di wajah pria itu. Biasa saja. Tak ada kemarahan atau kebencian.

"Makin hari makin aneh, ya. Ngapain duduk di situ? Turun. Makan."

Lengan Kiandra dipegangi. Ia ditarik hingga berdiri. Namun, perempuan itu menolak dibawa berjalan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status