Share

Bab 44

Berkeliling tak tentu arah setelah pulang bekerja, Evan berhenti di sebuah tepian jalan. Pria itu turun dari mobil, bersandar di pintu yang tertutup, memandangi pohon besar di hadapan.

Dua jam. Agaknya belum cukup untuk Evan bisa mengambil keputusan. Apa akan diteruskan? Atau berhenti saja?

Lelaki itu menyadari. Dirinya kecewa atas perbuatan Kia. Ia marah dan tak terima. Namun, semua itu perlahan hilang seiring dengan kembalinya Kiandra ke rumah. Namun, tak serta merta masalah selesai. Ragu mengisi seluruh hati.

Kadang, di pagi saat Evan menatapi wajah Kiandra yang tertidur, laki-laki itu melihat bayangan Damar. Diikuti asumsi-asumsi soal sudah sejauh apa hubungan Kia dengan sepupu Lidia itu.

Lalu, Evan akan menjauh. Meninggalkan Kiandra dengan hati yang terasa pedih. Namun, esoknya, saat mendengar si istri kedua menangis penuh sesal, hatinya luluh lagi.

Ragu. Rasanya benar-benar sepe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status