Share

Bab 47

Air mata Lidia jatuh saat jarum pendek jam menunjuk ke angka sembilan malam. Hati perempuan itu patah, dirinya merasa tak berharga, sebab tebakan Damar benar. Evan tidak datang. 

Terpengaruh bujukan sang sepupu, usai perjumpaan di kafe siang tadi, Lidia tak langsung pulang. Sisi dirinya yang cemburu menuruti rencana kecil damar yang katanya bisa membuktikan bahwa sungguh posisi LIdia tidaklah penting di hidup Evan, selama Kiandra masih ada. 

Damar mengatur siasat. Ia akan membawa Lidia dan menempatkan perempuan itu di sebuah tempat jauh. Menghubungi Evan dan menawarkan sebuah pertukaran. Evan memberikan Kiandra, dan Damar akan melepaskan Lidia. 

Damar menentukan jam sembilan malam sebagai batas tawarannya berlaku. Pria itu bahkan mengancan Evan jika dirinya bisa menyakiti Lidia, jika Evan tidak datang bersama Kia. Namun, sudah lewat lima menit dair jam sembilan, suami Lidia tidak datang. 

"Jadi, gimana? Kamu percaya sama ku sekarang?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status