Share

41 Kemungkinan yang Dihindari

Cepat-cepat Kalila mandi, lalu berpakaian dan meraih obat yang dia simpan di laci meja riasnya. Baru saja dia akan menelan obat itu, tiba-tiba saja ....

“Obat apa ini?” Jemari kokoh Gio memegang erat pergelangan tangan Kalila dan menariknya. “Kamu sakit?”

Kalila sempat terkejut, tapi kemudian buru-buru menguasai diri.

“Kamu belum berangkat kerja?”

“Memangnya kenapa, ada masalah?”

Kalila menatap Gio, begitu juga sebaliknya.

“Apa yang kamu lakukan semalam?”

“Sesuatu yang wajar dilakukan, kenapa? Aku malas ribut, dan kamu juga sangat nyenyak tidurnya. Jadi tidak ada yang dirugikan di dalam hal ini ....”

“Tetap saja lain kali jangan lancang menyentuhku tanpa izin,” tukas Kalila sambil menarik lepas tangannya dari genggaman Gio, selanjutnya dia memilih pergi meninggalkan kamar dan turun ke dapur untuk sarapan.

Gio tidak sempat mengejar Kalila karena ponselnya sudah lebih dulu berdering meminta perhatian.

“Halo?”

“Pak, maaf. Apa Anda sudah menemui Nia?”

“Memangnya ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status