Share

Part25

Mbak Silvi semakin ketakutan. Dia mencoba untuk bangkit dengan kepayahan. Refleks aku yang tadi duduk berlutut di bawah sofa, memeganginya.

"Jangan banyak gerak, Mbak." Aku memberanikan diri bersuara. Mbak Silvi tak menyahut. Lalu dengan pelan, menurunkan tanganku agar membiarkannya sendiri.

"Silvi lah yang meminta Mas Raka untuk menceraikan Delima, Ma. Silvi yang terus-terusan mendesaknya. Silvi yang egois dan ingin menguasai Mas Raka seorang diri." Dengan berlinang air mata ia menceritakan semuanya.

Jujur, tak ada lagi yang ia tutup-tutupi. Demi rasa cintanya pada Mas Raka dia mengakui semua kesalahannya. Tak ingin laki-laki yang begitu ia cintai mendapat sumpah serapah dari wanita tegas yang ada di hadapan kami ini.

Aku yang sudah tahu semuanya tak lagi merasa terkejut. Hanya menyayangkan, kenapa dia membeberkan semuanya sendiri. Padahal aku dan Mas Raka sudah sama-sama sepakat untuk meyimpan rahasia ini.

Mencoba mencari alasan lain yang lebih tepat agar aku bisa meninggalkan rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status