Share

30. Wajar Tidak Wajar

Sejak Masya meluapkan emosi secara mendadak kepadanya di malam itu, Anna tahu bahwa dia dibenci sang Ibu. Meski masih mengharapkan kasih sayang, jauh di dalam hatinya, Anna tahu dia tidak memiliki kesempatan tersebut kecuali Masya sendiri yang bertobat.

Namun, melihat perbuatannya bisa sampai sejauh ini, dia jadi mengerti bahwa sang Ibu tidak akan pernah bertobat dan melihatnya dengan cara yang benar.

Di hadapannya, Raden sudah siap jika melihat Anna mengamuk. Dia pun sudah marah saat Masya menghubungi ponsel wanita tersebut. Hanya saja, kenapa tatapan Anna terasa lebih lemah dari biasanya? Wanita itu malah tidak banyak berekspresi dibanding saat mereka bertengkar. "Oh, begitu...."

"Oh? Hanya oh?" Kedua matanya melotot, sama sekali Raden tidak percaya kalau respon Anna akan sesantai itu.

"Ya ... mau bagaimana lagi? Kurasa aku bisa terbiasa jika Ibu yang melakukannya."

"Sialan, dia tidak pantas kamu sebut Ibu lagi," sebal Raden. Ingin sekali di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status