Share

Mas Gagah 18

Kendaraan Mbak Anggun terparkir cantik di depan gerbang. Hari ini dia mau mengantarkanku ke kota untuk mengubah penampilan katanya. Aku sudah memastikan pada Nata berapa uang yang boleh kugunakan. Dia bilang habis pun tidak mengapa.

Bu Sumarni serupa tupai mencari makan, celingak-celinguk terus mengintip Mbak Anggun di sana. Lalu celingak-celinguk melihatku yang sedang berkemas. Kepo sekali.

"Mau ke mana kamu?" tanyanya ingin tahu tapi masih dengan raut angkuh.

"Pergi. Belanja."

"Gayamu."

"Iya, lah."

Aku melenggang meninggalkan wanita itu. Puas sekali ya melihat orang yang setiap hari memojokkan dan menghina kita tidak berguna, sekarang hanya melongo sambil ternganga melihat perubahan hidup kita yang naik perlahan.

Aku sudah berjanji dalam hati. Andai jadi orang kaya. Aku tidak akan alirkan kekayaanku pada Sumarni. Aku gak akan jadi anak yang menafkahi orang tua. Apa-apaan, selama ini aku saja cuma dapat sisa.

Wulan. Kalau beli baju pasti yang bagus. Yang mahal. Beli kes dari toko. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status