Share

Bab 36. Pelarian?

"Kamu bertemu dimana dengan baj*ngan itu?" Akhirnya, dia mulai bersuara dan dengan nada yang rendah.

"Dia pemateri di pertemuan tadi. Mas Ilham jangan salah paham. Tadi aku duduk di sini menunggumu dan orang itu datang. Akupun sudah bilang kalau sa ...."

"Stop! Aku tahu kamu tidak salah. Aku tidak marah dengan kamu, Tika," ucapnya dengan nada mulai lembut.

Dia mengambil tanganku dan menggenggamnya erat.

"Aku tahu benar siapa baj*ngan itu. Penjahat wanita yang kemana-mana tebar pesona. Kenapa aku harus bertemu lagi dengannya?" ucapnya dengan geram.

Aku semakin heran, kemungkinan mereka pernah bertemu atau, bahkan pernah berurusan. Sikap dan perkataan Mas Ilham seperti punya dendam terhadapnya.

"Mas ... lebih baik kita pergi. Mencari tempat yang tenang," ucapku.

Dia mengangguk dan segera berdiri. Kami menuju tempat dimana dia memarkir mobil, dengan tanganku masih tergenggam erat olehnya.

"Ilham ...! Tunggu!"

Pak Pemateri lagi, dia berlari menghampiri kami, entah apa maunya dia. Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status