Share

Bab 40. Usaha Jadi Mantu

"Daniel sudah aku beresin! Dia tidak akan mengganggumu lagi," teriak Mas Ilham mengagetkanku.

Dia baru kembali setelah lama pergi menelpon Pak Daniel gara-gara meminta fotoku dengan tujuan tidak jelas. Mulai selesai pemotongan sampai tomat hampir selesai direbus. Lama juga dia menelpon.

"Aduh, aku ketinggalan, ya? Ini direbusnya pakai apa?" tanya Mas Ilham. Dia ambil alih pengaduk panjang yang aku pegang, meneruskan pekerjaanku.

"Setelah tomat dibersihkan tangkai dalamnya, kemudian direbus pakai air. Tetapi airnya super dikit, ya. Itu cuma untuk memancing air tomat untuk keluar. Nah, sekarang sudah tersisa tomat saja," ucapku menunjuk rebusan tomat yang sudah matang.

Kulit tomat mulai terkelupas dengan sendirinya. Aku matikan kompor tetapi Mas Ilham masih mengaduk sampai rebusan tomat tidak terlalu panas. Ini untuk menghindari bau gosong karena panci masih panas.

"Sekarang, aku ngapain?"

"Waktunya rehat. Tunggu dingin baru di juice, memisahkan sari tomat dengan kulit arinya. Sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status