Share

Ajakan Bos Besar

Selesai mandi dan meminum obat sakit kepala, aku ingin sekali menghubungi Ibu dan Zidan. Namun melihat waktu yang hampir menunjukkan pukul sebelas malam, aku urung melakukan niatku itu. Mana mungkin aku menelepon mereka pada jam istirahat seperti sekarang.

Aku naik ke atas tempat tidur sambil menghembuskan napas pelan. Rasanya begitu sunyi berada di kamar ini sendirian tanpa Zidan dan Mas Yoga. Kadang aku berpikir bahwa aku satu-satunya wanita yang kesepian setelah menikah. Karena setahuku wanita yang sudah menikah selalu disibukkan oleh berbagai kegiatan bersama suami dan anaknya.

Aku meletakkan bantal di atas kepala sambil memejamkan mata. Meski aku menangis darah sekalipun, kondisi ini tidak akan berubah. Terlebih sampai detik ini, Mas Yoga tidak memberikan kabar. Padahal bisa saja ia meminjam ponsel temannya sebentar atau menghubungiku lewat telepon kantor. Nampaknya Mas Yoga memang enggan untuk berusaha, karena menganggapku bukanlah prioritas utama dalam hidupnya.

Ah, sudahlah,
Risca Amelia

Vote dan komen ya, Kakak Cantik.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erdian Septiana
semangat Thor nulis nya... ditunggu kelanjutannya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status