Share

Mengadu kepada Ayah

Aku membeku sejenak, bingung harus bagaimana untuk mengatasi situasi ini. Pak Reindra juga terkejut karena Maura mengigau dan menyebut aku sebagai ibunya. Aku melihat Pak Reindra berjalan mendekatiku untuk membangunkan Maura. Namun sebelum dia sampai, aku lebih dulu bertindak untuk menyadarkan gadis kecil itu.

“Maura, bangun sebentar, Sayang. Ini Tante Arista,” lirihku lembut.

Maura menggeliat perlahan sambil bergumam tidak jelas. Gadis kecil itu masih terpejam, tidak terlihat tanda-tanda bahwa ia akan bangun atau membuka mata. Nampaknya ia benar-benar lelah dan mengantuk, sehingga enggan untuk terjaga.

Melihat usahaku tidak membuahkan hasil, Pak Reindra segera mengambil alih. Ia masuk ke mobil lewat pintu yang berseberangan denganku, lalu duduk di samping Maura.

“Maura, bobok sama Daddy ya. Tante Arista mau pulang,” bisik Pak Reindra. Karena ia mendekat ke telinga Maura, otomatis jarak kami hanya terpaut beberapa senti. Bahkan aku bisa mendengar hembusan napas Pak Reindra yang hangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
sudu garfu
lanjut thor, ceritanya bikin gemes
goodnovel comment avatar
Erdian Septiana
kenapa cuma 1 Thor. udah nungguin lama ceritanya cuma sedikit. Ayuk Thor, lebih semangat lagi nulis nya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status