Share

Bertemu Atasanku

Tanpa menghiraukan intimidasi yang diberikan Mas Yoga, aku memeluk Zidan. Aku sangat menyayangi putra semata wayangku ini. Namun aku sadar bahwa rasa sayang saja tidak cukup. Apabila aku terus berada di rumah, bagaimana aku bisa memberikan makanan bergizi dan pendidikan yang bagus untuk Zidan? Tidak, aku tidak boleh menyerah sebelum bertanding. Untuk sementara waktu, aku harus belajar mengesampingkan perasaanku.

"Kita ke rumah Bu Siti sekarang, Mas," ujarku mantap.

"Kamu sudah yakin dengan keputusanmu ini?"

"Iya, aku yakin," jawabku berjalan menuju pintu.

Melihat pendirianku yang tidak bisa lagi digoyahkan, Mas Yoga akhirnya menyerah. Ia pun mengantarkan aku ke rumah Bu Siti dengan motornya.

"Bu, titip Zidan ya. Ini untuk makan siang dan makan malam Zidan," ucapku menyerahkan tas besar berisi makanan dan camilan.

Aku sengaja bangun di saat subuh untuk memasak makanan bagi Zidan. Aku harus menyiapkan semua keperluan putraku agar Bu Siti tidak kerepotan.

"Iya, Rista. Jangan khaw
Risca Amelia

Halo para readers, jangan lupa tinggalkan komennya ya,

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status