Share

Atasan yang Dingin

"Rista, kok jalan kaki? Ke mana Yoga?" tanya Bu Siti melihatku menggendong Zidan dengan berjalan kaki.

"Mas Yoga sudah berangkat ke Sukabumi, Bu," jawabku seraya menyerahkan tas yang berisi makanan Zidan.

"Kepergian Yoga dipercepat?"

"Iya, Bu, dia harus berangkat hari ini."

Zidan segera kupindahkan ke gendongan Bu Siti. Dia tidak lagi rewel atau merengek saat harus berpisah dariku. Mungkin karena Zidan sudah terbiasa melihatku pergi meninggalkannya untuk bekerja.

"Lalu kamu naik apa ke kantor, Rista?"

"Naik motor sendiri, Bu. Saya bisa."

"Ya sudah, hati-hati, Rista. Jangan pulang terlalu malam dari kantor. Sekarang sedang marak tindak kejahatan."

"Pasti, Bu, saya usahakan menjemput Zidan sebelum jam tujuh."

Kukecup pipi putraku sebanyak dua kali lantas berpamitan kepada Bu Siti.

Pagi ini, aku mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Beruntung jarak kantor dengan kontrakanku tidak terlampau jauh. Karena cukup lama aku tidak berkendara sendiri, sehingga aku harus lebih berhati-hati. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erdian Septiana
makin kesini makin seru ceritanya....update lagi kak...yang banyak.......️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status