Share

Lima Ratus Ribu Sebulan

Bingung, itulah yang terlintas di pikiranku. Aku tidak tahu Pak Reindra berterima kasih atas dasar apa. Karena tidak ada prestasi besar yang aku capai di awal masa kerjaku.

"Maaf, Bapak berterima kasih untuk apa?" tanyaku memberanikan diri.

Pak Reindra menatapku dengan kedua mata elangnya yang menawan sekaligus penuh misteri.

"Karena kamu sudah menolong Maura dari kecelakaan. Maura adalah putriku.”

Aku menahan napas ketika mendengar ucapan Pak Reindra. Ingatakanku langsung terdampar kepada gadis kecil berwajah imut yang kutemui kemarin. Jadi Maura adalah anak dari Pak Reindra? Kenapa kebetulan seperti ini bisa terjadi?

“Saya…tidak tahu kalau Maura anak Bapak,” jawabku tidak enak hati. Aku memberikan penjelasan itu untuk menghindari kesalahpahaman. Aku tidak mau dianggap mencari muka demi menarik simpati Pak Reindra.

“Itu artinya kamu menolong Maura dengan tulus. Besok jam berapa kamu berangkat dengan Elden ke Supermarket Serba Murah?” tanya Pak Reindra.

“Jam sepuluh, Pak.”

“Bagus, be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status