Share

Akibat Salah Memilih Pasangan

Hari yang kutakuti itu akhirnya tiba. Di depan gerbang, aku melihat Ibu datang bersama dengan Martha, karyawan kepercayaannya. Sungguh hatiku berdenyut nyeri setiap kali mengingat Zidan akan berpisah dariku. Namun aku sadar bahwa aku tak punya pilihan lain. Ini adalah keputusan terbaik yang bisa kuambil. Memang lebih baik putraku diasuh oleh neneknya daripada terlantar di rumah ini.

“Zidan, anak ganteng,” sapa Ibu langsung mengelus pipi Zidan. Putra kecilku itu tersenyum sembari mengulurkan tangannya untuk meminta gendong. Meski mereka lama tidak berjumpa, nampaknya Zidan sangat mengenali wajah neneknya.

“Nanti minta gendongnya, Zidan. Eyang masih capek dari perjalanan,” ucapku melarang Zidan.

“Mbak, Rista, apa kabar?” tanya Martha menyapaku.

“Baik, Mar, ayo masuk,” ajakku sambil menggendong Zidan.

Kami bertiga masuk ke kontrakan petak milikku. Aku mempersilakan Ibu dan Martha duduk di kursi ruang tamu, lalu kuletakkan Zidan di keretanya. Setelah itu, aku ke dapur untuk membuatkan
Risca Amelia

Hi, para readers, maaf karena novel ini sudah lama tidak update. Namun mulai sekarang akan diusahakan update rutin. Jangan lupa ikuti terus kisah Arista sampai selesai dan ditunggu komennya ya. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erdian Septiana
setelah ditunggu sekian lama. akhirnya update juga. semangat Thor... ditunggu ceritanya lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status