Share

Impian Jadi Kenyataan

"Saya sangat terkesan dengan apa yang kamu lakukan, Arista. Tanpa disuruh, kamu langsung membantu saya meskipun kita tidak saling mengenal. Saya bisa merasakan ketulusanmu dalam menolong orang lain," puji Pak Darmawan.

Aku merasa kikuk sekaligus tersanjung mendengar pujian dari orang sehebat Pak Darmawan. Pastilah Pak Darmawan sudah banyak memakan asam garam kehidupan, sehingga dengan mudah bisa membedakan mana orang yang tulus dan mana yang munafik.

"Terima kasih, Pak," ucapku setengah menunduk.

"Sejak saya tahu kamu melamar pekerjaan di bagian finance, saya merasa kamu cocok menduduki posisi itu. Saya memang membutuhkan karyawan yang jujur dan tulus untuk mengelola keuangan perusahaan. Pagi tadi saya sudah melihat hasil psikotestmu. Dan saya memintamu untuk menuliskan surat lamaran kerja agar karaktermu lebih terlihat."

Pak Darmawan meraih kaca mata baca di meja lalu memegang surat lamaranku. Kemudian ia mengambil kertas lain dan membuat beberapa coretan dengan penanya. Dari gerak g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status