Share

Sang Direktur

Bingung, itulah yang kurasakan saat ini. Panggilan wawancara dari Bu Fitri bagaikan seberkas cahaya yang menyinariku di dalam kegelapan malam. Dan jujur aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

Aku menyandarkan kepala di sofa sambil berpikir. Tak ada jalan keluar lagi. Aku akan mencoba minta tolong kepada Bu Siti. Bila takdir mengizinkan aku pergi, maka Bu Siti pasti bersedia menjaga putra kesayanganku. Namun bila dia menolak, aku lebih memilih bersama Zidan dan melepaskan pekerjaan itu.

Aku menyambar amplop coklat yang berisi berkas lamaran lalu menggendong Zidan. Setelah mengunci pintu, aku berjalan menuju ke rumah Bu Siti. Zidan tidak banyak bergerak selama perjalanan. Nampaknya ia turut merasakan kegelisahan di dalam hati ibunya.

Ketika aku sampai, Arif sedang berada di halaman rumahnya. Kulihat di bagian depan motor Arif tergantung tumpukan kardus yang diikat dengan rafia. Nampaknya ia hendak bersiap mengantarkan pesanan kue kepada pelanggan Bu Siti. Mendeng
Risca Amelia

Jangan lupa tinggalkan komentar dan rating untuk mendukung author. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status